Pendukung Caleg Segel Kantor Partai Bulan Bintang
Jumat , 18 Apr 2014, 18:03 WIB
Republika/ Tahta Aidilla
Partai Bulan Bintang

REPUBLIKA.CO.ID,  PAMEKASAN -- Massa pendukung salah satu calon legislatif DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Jumat menyegel kantor Partai Bulan Bintang (PBB) di Jalan Raya Panglegur, karena pengurus partai dinilai berpihak pada caleg tertentu.

Massa pendukung caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 yang meliputi Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Proppo, Pamekasan, itu menyegel kantor PBB dengan menggunakan kayu.

"Aksi penyegelan ini kami lakukan, karena pengurus PBB ternyata tidak bersikap netral dan memihak caleg tertentu," kata caleg dari partai itu Moh Tamyis.

Moh Tamyis merupakan satu dari sembilan orang caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB) di Dapil 2 yang kecewa. Usai menyegel kantor PBB, massa pendukung caleg Tamyis ini selanjutnya bergerak berjalan kaki menuju kantor Panwaslu di Jalan Trunojoyo, Pamekasan.

Selain berorasi, massa juga membawa berbagai jenis poster dan spanduk yang berisi kritikan atas kinerja institusi pengawas pemilu itu yang dinilai tidak netral dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan.

Pada sore massa pendukung caleg nomor urut 9 Moh Tamyis dari PBB ini mulai memasuki halaman kantor Panwaslu di Jalan Trunojoyo, Pamekasan.

Massa berupaya mendekati kantor Panwaslu dan meminta Ketua Panwaslu Zaini menemui mereka. Selain massa pendukung caleg, ikut dalam aksi itu, para pengurus anak cabang (PAC) PBB dari berbagai kecamatan juga ikut berunjuk rasa, meminta penghitungan ulang di 3 TPS yang terindikasi curang itu. Tiga TPS yang disebut ditemukan curang itu meliputi TPS 6, 7 dan TPS 8 Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan.

Redaktur : Heri Ruslan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar