REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi Capres dari Partai Demokrat Dino Patti Djalal mengatakan pertemuan silaturahim partai-partai Islam yang digelar di Jakarta, Kamis (17/4) malam sebaiknya tidak mengusung kembali politik partisan.
Menurut Dino dalam siaran pers yang diterima Antara, Jumat, pertemuan partai-partai Islam tersebut sah-sah saja, namun ia berharap partai Islam tegas mengusung dan meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan.
"Pertemuan partai Islam itu sah sah saja. Namun titik temu yang hendak dicapai dari pertemuan itu harus dalam konteks membangun bangsa dan memperkuat ke-Indonesiaan," kata Dino.
Ia menambahkan partai Islam harus menghindari politik transaksional dan bagi-bagi kekuasaan semata karena dapat menurunkan kepercayaan rakyat terhadap mereka.
Dino berharap partai-partai Islam juga membuka diri untuk menjalin komunikasi dengan partai-partai lain yang lebih terbuka asal mempunyai tujuan yang sama.
Dino mengatakan, Partai Demokrat sendiri merupakan partai yang terbuka dan terbukti mampu menjadi motor kerja sama dengan partai politik mana pun, termasuk dengan partai-partai Islam.
Sejarah Sekretariat Koalisi Gabungan (Setgab) Pemerintahan SBY-Boediono, menurut Dino, menunjukkan Demokrat bisa menjadi pemimpin koalisi yang baik dan mampu mengayomi semua partai yang tergabung di dalamnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya elite sejumlah partai berbasis Islam melakukan pertemuan di rumah Hasyim Ning di Menteng pada Kamis (17/4) malam.
Pertemuan itu dihadiri oleh belasan perwakilan dari parpol dan ormas Islam. Dari 4 Parpol Islam antara lain Ketua MPP PAN Amien Rais, Presiden PKS Anis Matta, Bendahara Umum PKB Bachruddin Nasori, dan Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi.