Rapimnas PPP Dibuka Tanpa SDA
Sabtu , 19 Apr 2014, 21:35 WIB
Antara/Muhammad Adimaja
Ketua umum PPP Surya Dharma Ali menyampaikan orasi politik pada kampanye terakhir partai PPP di Tugu Proklamasi, Jakpus, Sabtu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapimnas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dibuka tanpa kehadiran ketua umum Suryadharma Ali (SDA). Acara dibuka wakil ketua umum Emron Pangkapi, di Kantor DPP PPP, Jl Diponegoro, Jakarta, Sabtu (19/4).

Waktu menunjukkan hampir pukul 21.00 WIB, namun SDA tak juga hadir sementara peserta sudah datang. Mereka terdiri dari sejumlah pengurus DPP dan juga 26 ketua DPW. 

Dari pengurus DPP hadir antara lain sekjen Romahurmuziy, waketum Emron Pangkapi, Suharso Manoarfa, dan Lukman Hakim Saifuddin. Turut hadir Ketua MPP Zarkasyi Nur dan Ketua Majelis Pakar Barlianta Harahap. Semuanya memadati aula Idham Chalid.

Emron menyampaikan acara seharusnya dibuka SDA. Namun karena berhalangan, ia yang membuka acara. "Apabila ketum berhalangan, tugas diwakilkan ke waketum. Sebagai waketum internal, maka malam ini saya yang akan membuka," sambungnya.

Menurutnya, acara tersebut adalah ajang evaluasi internal terkait perolehan suara pada pileg dan juga menyikapi situasi internal. Jika ada masalah, maka akan diselesaikan dengan bijaksana. 

Sekjen PPP, Romahurmuziy, menyatakan rapimnas yang diselenggarakan itu sah. Karena mekanisme partai mengatur adanya rapimnas. 

Hal ini bertjuan untuk konsolidasi partai agar menjadi lebih baik. Terkait bagaimana hasil rapimnas dan apa saja yang akan terjadi, Romi enggan mengomentari. "Biar peserta yang bersikap," imbuhnya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar