REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana di tubuh Partai Golkar semakin memanas. Setelah sebelumnya sejumlah pimpinan ormas Partai Golkar melakukan 'pertemuan' di Grand Hyyat Jakarta, giliran pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Suhardiman menggulirkan wacana untuk melakukan Gerakan Penyelamatan Partai Golkar.
Dikonfirmasi Republika Online (ROL) melalui telepon, Suhardiman mengatakan penyelamatan Partai Golkar ini dia lakukan karena partai yang dibentuk ormas Trikarya ini (SOKSI, MKGR, dan Kosgoro), tidak akan memenangi Pemilu 2014 jika tetap mengajukan Ketua Umumnya Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2014.
Dikatakannya, mayoritas pemilih adalah orang Jawa, dan ada kecenderungan mereka memilih capres yang berasal dari Jawa juga. Terlebih elektabilitas Ical juga kalah dengan capres dari Jawa. "Ical sebaiknya jadi king maker saja. Jangan jadi king," kata tokoh yang menjadi satu-satunya pendiri Golkar yang masih tersisa.
Mengenai siapa saja yang masuk dalam kelompok penyelamat Partai Golkar ini, Suhardiman mengatakan siapa pun kader Golkar boleh bergabung. Rencananya, menurut Suhardiman, ia akan memberi keterangan pers terhadap masalah ini, pada Rabu (30/4).
Informasi yang digalang ROL menyebutkan Suhardiman akan menggalang ormas pendiri Golkar, yaitu MKGR, SOKSI dan Kosgoro 1957, dalam gerakan penyelamatan Golkar ini.