Pengamat: Partai Islam Perlu Gelar Konvensi Capres
Selasa , 29 Apr 2014, 19:22 WIB
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Partai politik yang berbasis dan berasaskan Islam diharapkan dapat melakukan konvensi untuk menentukan dukungan calon presiden yang memiliki komitmen dalam menyahuti aspirasi umat Islam.

"Partai Islam harus segera melakukan konvensi demi menyelamatkan umat, bukan hanya menyelamatkan kepentingan partai semata," kata pengamat politik dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara Dr Ansari Yamamah di Medan, Selasa (29/4).

Belakangan ini, kata Ansari, ada kecenderungan jika partai Islam hanya melakukan lobi-lobi untuk kepentingan internal parpol semata. Sebagai partai yang berbasis dan berasaskan Islam, seharusnya parpol-parpol tersebut lebih mengutamakan kepentingan umat Islam secara umum.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mencari tokoh yang memiliki komitmen dan integritas dalam menyahuti aspirasi umat Islam sebagai penduduk mayoritas di Indonesia. Sebagai unsur mayoritas di Indonesia, sangat kurang layak jika aspirasi dan kepentingan umat Islam tidak mampu disahuti dengan oleh pembuat kebijakan di Tanah Air.

Untuk itu, seluruh parpol yang berbasis dan berasaskan Islam tersebut harus bersatu untuk melakukan konvensi guna mendapatkan calon yang representatif.

Jika memang memiliki kepedulian terhadap umat Islam, pengurus parpol yang berbasis dan berasaskan Islam itu harus dapat menghilangkan "keegoannya" meski tokoh yang akan dipilih nantinya bukan dari pengurus atau kader partai.
"Tidak ada gunanya memaksakan pengurus partai jika calon yang diusung tidak diterima di hati masyarakat Islam," katanya.

Ia menambahkan, konvensi tersebut dapat dilakukan dengan mendata tokoh-tokoh Islam yang pluralis dan dapat diterima seluruh elemen bangsa. Konvensi itu akan lebih baik jika melibatkan tokoh yang memiliki kaliber internasional yang dapat mengolaborasikan kepentingan negara barat dan timur.

"Syarat itu sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa Indonesia," kata Ansari.


Redaktur : Agung Sasongko
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar