REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar bersiap-siap menghadapi rapimnas yang semakin dekat. Agenda tersebut akan membahas evalusi perolehan suara dan sejumlah agenda politik.

Sebelum sampai ke rapimnas, DPP terlebih dahulu melakukan pembahasan seputar pileg yang sudah selesai dilaksanakan. Hal ini dilakukan DPP, terutama Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP). Badan ini menjadi sorotan terkait perolehan suara Golkar yang tidak maksimal.

Sekjen Golkar, Idrus Marham, menyatakan rapat malam ini akan membahas pelaksanaan tersebut. "Kita akan melakukan perumusan laporan," jelasnya, di Jakarta, Selasa (29/4). Jika nanti sudah terbentuk, maka laporan akan menjadi bahan yang dipaparkan pada saat rapimnas digelar.

Pertemuan DPP Golkar, menurut Idrus, akan semakin intens, karena agenda politik semakin banyak. Dalam waktu dekat akan ada pilpres. Pihaknya tentu akan mempersiapkan matang - matang agar pengusungan capres dan cawapres Golkar berjalan maksimal dan dipilih masyarakat.

Dalam rapat DPP pekan depan akan dibahas sejumlah persiapan Pilpres. Termasuk skenario penetapan capres-cawapres yang akan diusung Golkar. Hasil rapat DPP akan dibawa ke rapimnas. Sebagai titik akhir keputusan apakah Golkar akan mengusung capres dan siapa cawapres pendamping Ical.