REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan tak bisa memberikan kepastian dan ketegasan saat ditanya kemungkinan berkoalisi dengan PKS. Ia hanya tersenyum, terkekeh, dan tertawa ketika pertanyaan tersebut mencuat.
“Semua tergantung kondisinya. Tapi, Partai Demokrat itu sudah punya pengalaman 10 tahun ya. Suka dan dukanya,” katanya saat ditemui di Musrembangnas, Rabu (30/4).
Selama 10 tahun Partai Demokrat berkoalisi dengan PKS, sejumlah isu dan ketegangan sempat mencuat diantara keduanya. Sebagai contoh persoalan hak angket Bank Century, kenaikan harga BBM, hingga hal yang menyerempet pada kasus hukum yakni dugaan kasus suap daging impor yang dilakukan petinggi PKS.
Syarif mengatakan Partai Demokrat masih membuka semua peluang yang ada. Bisa berupa membuka poros baru, bergabung dalam koalisi partai tertentu,atau bahkan menjadi oposisi. Semua pilihan masih belum dikerucutkan.
“Membangun bangsa ini kan tidak bisa sendiri, tidak bisa Partai Demokrat sendiri, PAN sendiri. Harus sama-sama. Kita tidak pernah minta-minta yang penting kita menyamakan persepsi dan platform,” katanya.