REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Partai Gerindra harus memilih cawapres yang tepat untuk bisa bertarung melawan capres Joko Widodo (Jokowi). Pilihan yang dinilai sanggup menyaingi Jokowi adalah apabila Prabowo mengambil cawapres dari Golkar, yaitu Akbar Tandjung atau Priyo Budi Santoso.
Direktur EmrusCorner, Emrus Sihombing mengatakan komposisi yang ideal bagi Prabowo adalah tetap maju sebagai capres, dan mengambil cawapres dari Partai Golkar. "Yang paling mungkin adalah Prabowo dengan Priyo atau Prabowo-Akbar Tanjung," kata Emrus dalam diskusi 'Partai Berburu Ajukan Cawapres' di Jakarta, Ahad (4/5).
Pilihan kepada Akbar, kata Emrus, karena Akbar seorang politikus senior yang berpengalaman di birokrasi. Sedangkan Priyo adalah tokoh muda dan ketua presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Sehingga Priyo akan mendapat dukungan dari ICMI.
Munculnya nama cawapres dari Partai Golkar, menurut Emrus, karena hingga kini capres Golkar Aburizal Bakrie (Ical) masih belum jelas. Sekalipun sudah Ical sudah melakukan pendekatan ke parpol lain, namun belum ada gambaran parpol lain bersedia bergabung.
Secara umum Emrus menyebut dalam Pilpres 2014 akan muncul tiga pasangan capres-cawapres. Komposisi pertawa adalah Jokowi-Jusuf Kalla, Prabowo-Akbar/Prabowo-Priyo, dan Hatta-Pramono Edy.