Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri penyair Widji Thukul yang tidak diketahui rimbanya, Fitri Nganti Wani mengaku kagum dengan sosok capres PDIP Jokowi. Hanya saja, ia tidak dalam posisi mendukung atau tidak kontra dengan sosok gubernur DKI Jakarta tersebut. Fitri mengatakan, kemampuan Jokowi kalau terpilih menjadi presiden masih perlu dibuktikan.
"Saya positive thinking saja, karena kalau sebagai calon presiden kan Pak Jokowi belum terbukti, karena dia memang belum jadi, dan pemilu belum ada. Tetapi, kalau saya sendiri pribadi melihat figur beliau sudah lama jadi wali kota saya di Solo, hasil kerjanya bagus," ujar Fitri di acara deklarasi Komunitas Alumni UGM atau Bulaksumur untuk Kemenangan Jokowi (Blusukan Jokowi) di Jakarta, Rabu (7/5).
Acara yang juga diiringi diskusi dengan tema 'Ekonomi Kerakyatan' itu menghadirkan pembicara Sri Adiningsih MSc dan Gunawan Sumohadiningrat. Fitri bertugas membacakan puisi Widji Thukul.
Fitri mengaku, kedatangannya diundang panitia. Hanya saja, ia mengaku, awalnya tidak tahu kalau acara itu juga diselipi deklarasi dukungan untuk Jokowi. Dia menyatakan, panitia dan tim sukses Jokowi yang mengundangnya memang dulunya merupakan kawan-kawan seperjuangan bapaknya.
"Nah, saya diundang, bagaimana kalau ikut baca puisi, di sini ada diskusi melawan lupa, diskusi ekonomi kerakyatan. Ya, tidak apa-apa, bagi saya senang-senang saja ketika banyak yang mengundang karena akan semakin banyak yang mendengar," kata Fitri.
Dia sangat antusias dengan acara seperti itu lantaran bisa mengingatkan kejadian yang menimpa bapaknya. Pasalnya, hingga kini kasus itu masih belum diusut yang berakibat tidak jelas nasib Widji. Dia mendoakan agar Jokowi meraih hasil terbaik karena terbukti memiliki beberapa prestasi selama memimpin Solo. "Dari ibu saya cerita, Pak Jokowi bukan tipe orang yang suka kasih janji-janji palsu," ujar Fitri.