Wakil Ketua Umum Partai Persatuanj Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (kiri), Wakil Ketua Umum lainnya Emron Pangkapi (tengah), dan Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy memkberikan keterangan pers usai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-II
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan. (PPP) Suharso Monoarfa mengemukakan dalam rapat pimpinan nasional yang digelar partai berlambang Ka'bah guna menentukan arah koalisi juga muncul dua opsi tambahan selain Jokowi dan Prabowo.
"Ada opsi lain yang muncul selain Jokowi dan Prabowo, juga ada tambahan Golkar (ARB) dan koalisi dengan Demokrat yang tampaknya akan membangun poros baru," katanya kepada Wartawan sebelum pembukaan Rapat Pimpinan Nasional PPP di Jakarta, Sabtu (10/5).
Rapimnas PPP kali ini memiliki agenda untuk menentukan arah koalisi partai berlambang Ka'bah tersebut. Dalam rapimnas PPP diikuti diikuti oleh Pengurus Harian DPP dan Ketua Pengurus Harian DPW.
Selain itu, mengikuti putusan Mukernas II PPP di Bandung, Rapimnas II dihadiri oleh Ketua Majelis Pertimbangan Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pakar Barlianta Harahap, dan Ketua Majelis Syariah KH Maimoen Zubair yang diwakili KH Nur Muhamad Iskandar selaku ketua harian Majelis Syariah.
Suharso mengatakan, saat ini semua opsi terbuka meskipun sebelumnya mengerucut pada dua nama Prabowo dan Jokowi.
Dalam perkembangannya muncul opsi Koalisi dengan Golkar yang mengangkat capres Aburizal Bakrie dan cawapres Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Ketua PPP (ARB-LHS).
Suharso mengatakan, opsi ARB-LHS sebelumnya juga telah dilakukan sejumlah pertemuan dengan Partai Golkar, diantaranya Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi yang menemui Aburizal Bakrie di rumahnya.
"Sejumlah pertemuan itu terus menjadikan opsi tersebut muncul," katanya.
Menurut dia semua opsi tersebut kemungkinan akan dibahas di Rapimnas ini, dan diharapkan dapat memperoleh keputusan dalam berkoalisi.
Sekjen PPP M Romahurmuziy mengatakan, Rapimnas II membahas dan memutuskan arah koalisi PPP sebagaimana penugasan komunikasinya telah diberikan kepada Majelis Musyawarah Partai (MMP) dan sejauh ini pilihannya mengkerucut kepada dua opsi yaitu Prabowo Subianto dan Jokowi.
"Di samping itu, per kemarin sore terdapat kemungkinan baru, yaitu koalisi PG-PPP yg berjumlah 91+39 = 130 kursi dengan pasangan yg diinisiasikan PG adalah Aburizal Bakrie Lukman Hakim Saifuddin (ARB-LHS)," katanya.