Ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini belum memastikan partai mitra koalisinya. Meski sudah condong ke Partai Gerindra, tapi PKS mengaku masih menimbang ke poros mana mereka akan merapat. Deklarasi dengan partai besutan Prabowo Subianto itu pun belum dilakukan.
"Proses pendudukan konsep masih berlangsung," kata Ketua DPP PKS Indra saat dihubungi, Kamis (15/5).
Indra mengatakan, koalisi bukan sekedar mendukung pasangan capres-cawapres. Tetapi, kata dia, lebih dari itu. Dia menjelaskan, keputusan untuk berkoalisi dengan siapa harus sama terkait visi, misi dan konsep yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan secara bersama-sama.
"Kalau sekedar dukung mendukung sehari saja selesai atau bahkan sejam juga bisa selesai," ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya, pembahasan yang dilakukan di internal PKS sudah memasuki tahap finalisasi. Dia mengaku sampai detik terakhir partainya masih condong ke Partai Gerindra. Tapi, kata dia, komunikasi dengan partai lain juga masih terus dilakukan.
"Mungkin satu dua hari ke depan akan disampaikan oleh Majelis Syuro," kata anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS ini.