Terungkap, Jokowi Diduga Gunakan Ratusan Ribu 'Follower' Palsu
Jumat , 16 May 2014, 11:18 WIB
Twitter
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo diduga menggunakan ratusan ribu follower palsu. Pada akun twitter resmi miliknya yang beralamat di @jokowi_do2, tertera ada 1.435.673 'jamaah' Jokowi.

Berdasarkan pencarian yang dilakukan RoL lewat laman verifikasi media sosial, yakni socialbakers.com, terlihat jika hanya 65 persen follower @jokowi_do2 yang benar-benar terverifikasi. Mereka mendapatkan status 'good' dari laman tersebut. Artinya, mayoritas akun tersebut sudah dilegitimasi sebagai follower asli.

Hanya, sisa dari follower mantan wali kota Solo itu ternyata berstatus 'suspicious or empty' (23 persen) dan 'inactive' (12 persen). Jika dikalkulasi dari total 'follower' Jokowi, terdapat sekitar 330.204 akun follower yang mengikuti @joko_wido2 ternyata diduga bodong. Sementara, 172.280 sisanya tidak aktif.

Socialbakers menjelaskan tentang tiga kriteria yang digunakan untuk mengukur kadar keaslian follower di akun twitter tersebut. Untuk status empty dipadankan dengan status palsu. Umumnya, dengan status 'empty', akun tersebut memiliki rasio 50:1. Mereka mem-follow kurang dari 50 akun, sementara di-follow oleh 1 akun. Sebanyak 90 persen tweet dari akun tersebut merupakan retweet dan umumnya link dari situs lain.

Untuk akun yang berstatus 'inactive' alias tidak aktif, Socialbakers menjelaskan, akun  tersebut hanya memiliki kurang dari tiga kicauan (tweet). Selain itu, tweet terakhir akun tersebut sudah 90 hari sejak disurvei.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar