Menteri Agama Suryadharma Ali memenuhi panggilan KPK saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/5).( Republika/Agung Supriyanto)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Alie (SDA), menegaskan dukungannya kepada calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto, tidak didasari transaksi politik. Pihaknya tidak meminta jabatan menjadi cawapres ataupun menteri.
"Sebagaimana yang pernah saya utarakan dulu, ini adalah dukungan non transaksional," ujar Suryadharma usai mendeklarasikan dukungan ke Prabowo, di Jakarta, Jumat (16/5).
Dia menyatakan dukungan seperti ini memang agak aneh. Saat ini sangat banyak parpol yang ketika diajak koalisi selalu bertanya-tanya akan dapat jatah menteri apa. Sedangkan, dia menegaskan, PPP tidak seperti itu.
Mengenai siapa nama cawapres Prabowo kelak, Suryadharma menyerahkan hal itu kepada Prabowo. Mantan Danjen Kopassus itu lebih mengetahui mitra kerjanya. Siapa yang dapat diajak kerjasama dengan baik, menaikkan elektabilitasnya, akan dipinang menjadi cawapres Prabowo.
Dia menilai Prabowo sebagai figur yang dapat menjalankan amanah dari Umat Islam dengan baik. Aspirasi umat akan ditampung dan dilaksanakannya dengan baik.