REPUBLIKA.CO.ID, MENTENG -- Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Tjahjo Kumolo enggan berkomentar terkait pendapat Partai Golkar tentang pertemuan Wiranto dengan Megawati Soekarnoputri pada Sabtu (17/5) pukul 11.00 WIB.
"Ya tanya sama Golkar. Dia mungkin mau memilih yang terbaik," kata Tjahjo di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5).
Tjahjo mengatakan, selama ini Partai Golkar memang sudah pernah bertemu dengan Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI-P, Megawati. Tapi sayangnya, masih kata Tjahjo, Partai Golkar juga mengadakan pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat ditanya mengenai sikap Partai Golkar tersebut, Tjahjo mengatakan pihaknya tidak meminta supaya Partai Golkar bergabung dengan PDI-P atau dengan NasDem atau PKB. "Itu kami serahkan sepenuhnya pada Partai Golkar," lanjut Tjahjo.
Dia melanjutkan, jika mau bergabung dengan PDI-P, kami siap menerima sepanjang tidak ada target politik. "Harus Pak Ical capresnya atau apa harus Pak Ical cawapres. Sepanjang tidak ada perjanjian seperti itu, kami welcome," lanjutnya.
Sebelumnya diketahui, Ketua Umum Hanura, Wiranto dijadwalkan bertemu dengan PDI-P pada Sabtu ini dan merupakan pertemuan yang keempat kalinya. Wiranto sebelumnya pernah bertemu dengan Joko Widodo (Jokowi) dan Puan Maharani. Pada pertemuan kali ini, Wiranto lansung bertemu dengan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.