REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo meragukan kemampuan politikus Partai Demokrat, Pramono Edhie. Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini tengah digadang-gadang dipasangkan dengan Aburizal Bakrie atau ARB.
"Koalisi Golkar dan Demokrat dengan cawapresnya Pramono Edhie yang pasti belum putus. Nanti tunggu hasil Rapimnas Golkar. Tapi laku tidak calon dari Demokrat itu?" kata Bambang di Jakarta, Sabtu (17/5).
Ia menyatakan keheranannya karena Konvensi Demokrat adalah untuk menjadi bakal calon presiden, bukan untuk cawapres. "Aneh juga ya. Masa cawapresnya dari konvensi, lucu-lucuan, Koalisi odong-odong dong itu namanya. Dan itu artinya Golkar masuk dalam Jebakan Batman," katanya.
Bambang juga mempertanyakan sikap Golkar yang memasangkan ARB dengan Pramono Edhie. "Koalisi kok sama partai yang saat sedang dihukum dan dihujat rakyat? Indikatornya kan mudah. Partai tersebut (Demokrat) terjun bebas dari 20-an persen ke 10 persen," ujar anggota Komisi III DPR RI itu.
Golkar, kata Bambang, lebih baik dan tepat berkoalisi dengan PDIP. "Menurut saya, Golkar merapat ke PDIP itu sudah tepat," jelasnya.