Demokrat-Golkar Bisa Timbulkan 'Spoiler Effect'
Sabtu , 17 May 2014, 17:12 WIB
Antara/Suryanto
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan selebaran gelar saat kampanye akbar Partai Demokrat di GOR Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Ahmad Sabiq mengatakan, poros baru Partai Golkar-Demokrat mungkin bisa memengaruhi kans kemenangan dua poros lainnya.

Yaitu poros koalisi yang dibentuk PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Meski pun, katanya, dari sisi elektabilitas, Demokrat dan Golkar tak akan dapat menyaingi dua poros yang ada. 

"Apalagi jika selisihnya ketat, sebab suara yang didapat poros Golkar-Demokrat berpotensi menggerogoti pilihan para pemilih dua poros itu. Dibandingkan jika pilihannya hanya dua poros," katanya, Sabtu (17/5).

Berapa pun perolehan suara poros baru tersebut, katanya, akan mempengaruhi kans kemenangan poros Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Jika poros ketiga tersebut tidak ada, kata dia, konsentrasi pemilih hanya akan tertuju pada dua poros itu.

"Istilah politiknya, poros baru ini bisa menimbulkan spoiler effect. Mengganggu kemungkinan kemenangan calon potensial," katanya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar