Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta memberikan keterangan kepada wartawan saat penghitungan suara pemilihan umum di pusat tabulasi suara nasional pemilu 2014 di Gedung PKS, Jakarta, Rabu (9/4).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi mengumumkan dukungan politik untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden Indonesia pada Sabtu (17/5) siang.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden PKS Anis Matta mengatakan Indonesia membutuhkan pemimpin yang berkarakter kuat sekaligus demokratis untuk membawa Indonesia lebih baik dalam masa reformasi.
"Kita butuh presiden yang berkepribadian kuat dan demokratis untuk mengonsolidasi elemen bangsa lebih baik dan cepat. Presiden mendatang harus langsung take off di hari pertama dia dilantik. Visi yang jelas, sosok demokratis dan berkepribadian kuat tercermin dari sosok Prabowo," tuturnya di Gedung DPP PKS, Jakarta, Sabtu (17/5), seperti dikutip laman resmi PKS.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku mendapat kehormatan dengan dukungan resmi kepadanya dari PKS. "Ini kepercayan yang demikian besar. Hanya dengan kekuatan Yang Maha Kuasa lah, saya akan mempu melaksanakan tugas ini dan juga saya tidak mungkin melaksanakan tugas ini sendiri," paparnya.
Prabowo melihat kader PKS punya berbagai kekuatan, yaitu cerdas dan punya pemahaman tentang kebangsaan. Dia mengungkapkan, PKS dan Gerindra memiliki banyak kesamaan visi dan dapat membangun "Kita ingin yang terbaik bagi bangsa kita, bagi rakyat kita. Dengan kekuatan religius nasionalis dan kekuatan nasionalis religius, saya kita ini adalah perpaduan yang tepat untuk bangsa kita," tuturnya.
Dalam deklarasi dukungan PKS untuk Prabowo hadir petinggi kedua partai antara lain Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminudin, Presiden PKS Anis Matta, Sekjen PKS Taufik Ridho, Ketua Umum Gerindra Suhardi, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dan Wakil Sekjen Gerindra Fadli Zon.