Prabowo Sebut Kader Akhwat PKS Militan
Ahad , 18 May 2014, 00:02 WIB
Calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto saat deklarasi koalisi Partai Gerindra dan PKS di kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5). (foto : Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungannya kepada calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sabtu (17/5). Kedua belah pihak pun saling melontarkan kelebihan masing-masing.

Dalam orasi politiknya saat deklarasi, Prabowo tak henti-hentinya memuji para kader PKS. Putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo tersebut menyebut bahwa kader PKS dianggapnya cerdas dan punya kedisiplinan tinggi dalam berpolitik. Ditambah militansi yang luar biasa dalam memperjuangkan partainya.

"Kader PKS itu cerdas-cerdas, militan. Apalagi kader-kader perempuannya (akhwat), ibu-ibunya, sama sekali nggak bergeming," katanya yang disambut riuh tepuk tangan hadirin yang datang.

Prabowo membandingkan dengan kader partainya. Dia mengatakan, Gerindra yang berhaluan nasionalis diakuinya tak semilitan kader PKS yang dikenal religius. Baginya, militansi kader PKS merupakan satu hal yang membanggakan dari partai berlambang bulan sabit kembar itu.

"Kader Gerindra dikenal kebangsaan tapi kalau capek sedikit langsung ke warung. Makanya saya selalu minta untuk pidato duluan kalau sama Pak Anis (Matta)," ujarnya disambut gelak tawa.

Sementara itu, Presiden PKS Anis Matta juga tak kalah dalam memuji ketua dewan pembina Gerindra itu. Dia mengatakan, Prabowo yang berlatar belakang tentara merupakan sosok demokrat sejati serta memiliki kepribadian yang kuat. "Ini kombinasi unik," katanya.

Anis menyatakan, Indonesia butuh sosok pemimpin kuat yang mampu membawa bangsa untuk segera melewati masa transisi setelah 16 tahun reformasi. "Sudah saatnya Indonesia take off dan harus dipimpin oleh orang yang kuat. "Itu ada di Pak Prabowo," ujarnya.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Reporter : Mas Alamil Huda
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar