REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi partai-partai politik pendukung Joko Widodo sebagai calon presiden, akan mengumumkan figur pendampingnya sebagai calon wakil presiden (cawapres) paling lambat pada Selasa (20/5).
"Pengambil keputusan siapa figur yang akan mendampingi Jokowi hanya sedikit orang yakni ketua umum partai-partai anggota koalisi PDI Perjuangan plus Joko Widodo selaku calon presiden," kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai NasDem Ferry Mursidan Baldan, di sela-sela diskusi "Menakar Integritas dan Masa Depan Pemerintah Produk Pilpres 2014" di Jakarta, Ahad (18/5).
Para ketua umum partai tersebut adalah Megawati Soekarnoputri (PDI Perjuangan), Surya paloh (Nasional Dememokrat), Muhaimin Iskandar (Partai Kebangkitan Bangsa), dan Wiranto (Hanura), serta Joko Widodo. Menurut Ferry Mursidan, Joko Widodo penting untuk turut menentukan siapa figur yang akan mendampinginya karena sebagai capres dan cawapres harus ada kesamaan visi dan misi serta chemistry.
"Figur cawapres itu harus memiliki kesamaan pandangan dan sikap sehingga jika kelak terpilih sebagai presiden dan wakil presiden bisa menjalankan pemerintahan dengan harmonis," katanya.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI periode 2004-2009 ini menambahkan, sampai saat ini belum ada kabar dari Ketua Umum Partai NasDem dan pengurus DPP Partai NesDem juga masih menunggu keputusan dari rapat para ketua umum partai anggota koalisi.
Ketika ditanya, soal wacana dua inisial yang berkembang yakni J atau A sebagai cawapres pendamping Jokowi, Ferry enggan berkomentar. "Soal siapa cawapresnya itu kewenangan ketua umum, kita tunggu saja," katanya.
Ferry Mursidan juga menyatakan optimistis Joko Widodo dan pasangannya dapat memenangkan pemilu presiden pada 9 Juli mendatang