REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) menegaskan, sangat susah memutuskan arah koalisi yang akan dilakukan Partai Golkar.
Saat ini, kata ARB, ada tiga poros menjelang pendaftaran bakal capres dan cawapres. Poros pertama dipimpin oleh PDIP dengan bakal capresnya Joko Widodo. Poros kedua dimotori Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto. Terakhir, poros bersama antara Golkar dan Demokrat.
"Ada tiga poros, dan tiga opsi bagi Partai Golkar yang harus saya putuskan selaku pembawa mandat rapimnas, dan bukan suatu perkara mudah. Tapi, ini tugas penting bangsa dan negara," kata ARB. Jakarta, Ahad (18/5).
ARB menambahkan, dalam rapimnas Golkar ini, tidak ada keputusan tentang koalisi yang akan dilakukan oleh Golkar. Namun, sebagai orang yang diberi mandat, pria yang juga akrab disapa Ical ini mengaku masih akan membicarakan semua poros ini untuk memilih yang terbaik demi kepentingan Indonesia.
"Presiden dan wakil presiden hanya sebuah instrumen untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia," ungkapnya.
Saat ditanya kapan akan melakukan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum, Ical menjawab diplomatis. Menurutnya, Golkar tentu akan mengikuti jadwal KPU. Batas akhirnya pukul 18.00 tanggal 20 Mei 2014. "Kami akan melakukan pendaftaran sebelum tanggal dan waktu itu," ungkapnya tanpa menyebut apakah akan mendaftar sebagai capres atau cawapres.