Pengamat: SBY Telah Ciderai Konvensi Demokrat
Senin , 19 May 2014, 09:52 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono tegaskan partainya jadi opisisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Paramadina, Ikhsan Tualeka, mengkritik sikap inkonsistensi Partai Demokrat atas hasil kovensi calon presiden yang mereka selenggarakan. Ia juga menuding Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mencederai konvensi tersebut.

''Konvensi ini hanya untuk menyelamatkan elektabilitas Demokrat dan menaikan pamor Pramono Edhie Wibowo," kata Ikhsan saat dihubungi wartawan, Senin (19/5).

Ikhsan mengatakan Demokrat berhasil menaikkan elektabilitas lewat konvensi. Keberhasilan ini menurutnya tidak lepas dari peran tokoh-tokoh muda yang mengikuti konvensi seperti Anies Baswedan dan Dino Patti Djalal.

Kedua tokoh itu dianggap Ikhsan telah berkontribusi memberi pendidikan politik di masyarakat. "Mereka tidak ingin ada penyalahgunaan kekuasan," ujarnya.

Secara keras, Ikhsan menyebut SBY telah berperan besar dalam mencederai proses demokrasi yang dilakukan lewat konvensi. Dalam konteks ini, ia mengatakan, Anies dan Dino yang baru terjun ke dunia politik mestinya bisa mengambil pelajaran.

''SBY mestinya tidak mengorbankan orang-orang yang memiliki kapasitas, integritas dan telah memberikan kontribusi elektoral besar,'' katanya.

Seperti diketahui Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat kemarin tidak merekomendasikan satu pun peserta konvensi sebagai capres atau cawapres.

SBY dalam pidato penutupan konvensi menyatakan partainya memilih beroposisi dan tidak memihak pada kubur Prabowo Subianto maupu Joko Widodo.

Redaktur : M Akbar
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar