Poros Jokowi Target Menang 95 Persen
Selasa , 20 May 2014, 12:52 WIB
Pendukung Capres dan Cawapres dari PDIP Joko Widodo-Jusuf Kalla, meneriakkan yel yel di Gedung KPU, Jakarta, Senin (19/5). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Poros pemenangan capres Joko Widodo (Jokowi) di Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan kemengan 95 persen suara dalam pilpres 9 Juli 2014.

"Kita bertekad menang 95 persen suara di provinsi ini, sebagai bukti riil sumbangsih bagi pemenangan capres Jokowi dan cawapres Jusuf Kalla," kata Ketua Umum Poros Jokowi NTT Jhon Ricardo, di Kupang, Selasa (20/5).

Dia mengatakan, Poros Jokowi NTT terbentuk karena keterpanggilan sejumlah elemen masyarakat untuk melahirkan pemimpin bangsa yang baru. Yaitu yang lahir dari rakyat kecil.

Elemen yang tergabung tersebut secara sukarela mendeklarasikan diri sebagai relawan pejuang Jokowi. Mereka kemudian tergabung di dalam Poros Jokowi NTT.

"Kita terpanggil dan secara spontan telah membentuk poros perjuangan ini, demi kemanjuan bangsa ini nanti," kata Jhon.

Dia menyebutkan, relawan dan pejuang Jokowi yang tergabung dalam Poros Jokowi NTT memiliki keanggotaan menembus batasan usia. Mulai dari usia muda yang tergabung dalam kelompok pemilih pemula, hingga ke usia lanjut, para orang tua dan tokoh masyarakat.

Jhon mengatakan, sejumlah program kerja sudah dirancang untuk membangun komitmen perjuangan kemenangan Jokowi. Antara lain, sejumlah kegiatan sosial dan anjangsana untuk menyebarkan semangat perjuangan Jokowi.

"Sejumlah langkah itulah yang kita lakukan sebagai bagian dari kampanye Jokowi, calon presiden," katanya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar