Suryadharma Ali (kiri) bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) saat deklarasi dukungan PPP untuk capres dari Gerindra di di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa masih berharap Partai Demokrat akan bergabung memberikan dukungan. Keduanya sempat bertandang ke Cikeas untuk bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (19/5) malam.
Prabowo dan Hatta mengaku pertemuan hanya membicarakan platform, visi misi, dan program. Soal dukungan Demokrat, keduanya belum bisa memastikan.
Namun Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) menilai, pertemuan itu bisa menjadi satu indikasi.
"Diundangnya Pak Prabowo dan Pak Hatta sebagai capres dan cawapres oleh Ketua Umum Partai Demokrat Pak SBY itu kira-kira artinya apa? Bisa diartikan, lah," kata dia, di Jakarta, Selasa (20/5).
Pertemuan dengan SBY terjadi setelah Prabowo-Hatta mendeklarasikan diri untuk maju dalam pilpres. Menurut SDA, SBY juga sudah memberikan tanda.
"SBY mengucapkan selamat kepada Pak Prabowo dan Pak Hatta selaku calon presiden-calon wakil presiden. Sudah ucapkan selamat," ujar Menteri Agama itu.
Dari berbagai petanda ini, Suryadharma mempunyai kesimpulan pribadi. Ia melihat ada indikasi dukungan dari SBY.
"Kalau saya mengartikan bahwa Pak SBY menaruh simpatik yang sangat luar biasa pada pasangan Prabowo-Hatta. Ada pun bentuk partisipasi dan dukungannya, saya kira banyak cara yang bisa dilakukan," kata dia.