PKB Gerakkan Mesin NU untuk Jokowi-JK
Selasa , 20 May 2014, 22:19 WIB
Partai Kebangkitan Bangsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggerakan mesin politik di kepengurusan Nahdatul Ulama (NU) untuk memenangkan pasangan calon Jokowi-JK. Semua warga Nahdiyin diminta tak terpecah lantaran ada kader perseorangan yang mendukung calon lain.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan, mereka yang berpihak secara perseorangan tidak patut untuk menjadi pertimbangan. Menurutnya, NU dan PKB sudah menyatakan bersatu mendukung Jokowi-JK sebagai kandidat pemimpin Indonesia selanjutnya.

"PKB kompak, suara orang per orang jangan jadi pikiran. Terpenting, suara organisasi dan partainya. PKB dan NU sepakat menangkan JK, karena dia juga orang NU" kata Muhaimin dalam rapat kordinasi pembekalan pengurus NU di DPP PKB, Selasa (19/5) malam.

Selain JK dan Muhaimin, rapat tersebut juga dihadiri Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Fatayat NU Ida Fauziah, Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid, Sekejen PKB Imam Nachrowi dan Sekertaris Dewan Syuro PKB, Andi Muawiyah Ramli.

Dia menambahkan, pihaknya bersama fungsionaris NU tengah melakukan pembekalan dan persiapan seluruh tim untuk turun ke daerah. Mereka termaksud jajaran DPP dan DPW PKB, serta para caleg partai. Selain itu, PBNU juga bergerak untuk membantu kemenangan pasangan tersebut.

"Semua akan bergerak seperti timses caleg, lalu struktur pengurus NU, kiyai kampung yang selama ini jadi penyangga kemenangan PKB. Semua dalam satu barisan," ujar dia.

Muhaimin menyatakan, untuk apa memilih calon lain kalau ada pengurus NU yang siap menjadi pemimpin. JK sendiri yang menjabat sebagai Muhtazar PBNU memberikan arahan tertutup pada semua tim yang akan turun dalam proses pemenangan itu.

Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, NU selama ini memegang posisi penting yakni membangun keseimbangan. Dengan membentuk koalisi bersama PDI Perjuangan, Nasdem dan Hanura, sama saja menciptakan stabilitasi yang komperhensif mulai dari politik, ekonomi dan karakter bangsa.

Ketua Umum Fatayat NU, Ida Fauziah menambahkan, capres dan cawapres usungan PKB diyakini sebagai rahmatan lil alamain, karena itu harus juga memberikan kepedulian terhadap wanita dan anak-anak.

Redaktur : Fernan Rahadi
Reporter : Andi Ikhbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar