REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pengamat politik dan hukum Universitas Nusa Cendana Kupang, Nicolaus Pira Bunga mengapresiasi sikap politik Partai Golkar yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa capres dan cawapres.
"Sikap Partai Golkar di 'injure time' itu menunjukkan kedewasaan partai berlambang pohon beringin itu ketika berada dalam situasi terjepit karena tidak dicapainya kesepakatan politik dalam lobi-lobi lintas partai politik menjelang pendaftaran ke KPU Pusat," katanya di Kupang, Rabu (21/5).
Menurutnya, sikap Golkar masuk akal. Karena menilai, Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang memperhatikan aspirasi rakyat.
Keputusan ini juga telah menyelamatkan muka ketua dewan pembina dan ketua umum serta jajarannya untuk tidak menjadi penonton dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Minimal Aburizal dan keluarga besar Partai Golkar tidak kehilangan kesempatan untuk ikut bergabung dan mendukung penuh pencalonan Prabowo-Hatta sebagai capres-cawapres dalam pilpres kali ini," katanya.
Dukungan itu, katanya, merujuk pada hasil rapat pimpinan nasional yang memberikan kepercayaan kepada Ical guna mengambil keputusan. Termasuk untuk mengarahkan dukungan ke capres mana pun.
"Memang sejak awal hasil rapimnas memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Pak ARB untuk menentukan arah dan dukungan, termasuk ketika tidak berhasil membangun koalisi untuk mengusung sendiri pasangan calon."