Nurul Arifin.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum muda Golkar membuat forum pendukung Jokowi - JK dalam Pilpres 2014. Sementara, Partai Golkar sudah memutuskan untuk mendukung Prabowo - Hatta.
Wasekjen Partai Golkar, Nurul Arifin menilai, tindakan itu merupakan hak dari kader. ''Itu kan hak mereka dan masuk ke organisasi itu sifatnya sukarela. Memang organsasi memiliki konstitusi partai, begitulah,'' kata dia, Rabu (21/5).
Nurul mengakui ada mekanismenya untuk menentukan langkah ke depan terkait kejadian ini yang ditentukan oleh dewan partai. Tapi Nurul berpandangan sikap itu masuk ke dalam hak politik dan hak untuk menentukan sikap politiknya.
Nurul lebih memilih menyerahkan sepenuhnya kepada mereka yang tidak ikut keputusan ARB dan kepada rakyat. ''Jadi serahkan saja kepada mereka. Kita ini objektif ya, yang menetukan rakyat pilihan, biarkan saja ini semuanya berlalu secara alamiah Jadi pada akhirnya kemnangan yang menentukan rakyat bukan elit, berikan saja kebebasan,'' kata dia.
Ia yakin, ini hanyalah pergolakan politik yang wajar dalam sebuah partai. Mereka juga merupakan keluarga Golkar. ''Buat apa ribut dengan keluarga sendiri,'' kata dia.
Nurul tidak ingin membahas masalah sanksi yang akan dikenakan kepada kader yang membelot. Itu merupakan kewenangan dewan partai. Namun ia meminta agar kejadian ini diselesaikan secara arif dan bijak.
''Mungkin sekarang ini lagi tidak serasi. Biarkan saya nanti kita akan kembali ke dalam rumah sendiri biarkan saja secara alamiah. Nanti pada waktunya akan kembali dan tidak perlu dibuat repot, gitu saja ya,'' kata Nurul.