Prabowo-Hatta Bisa 'Balap' Jokowi-JK
Kamis , 22 May 2014, 11:45 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei menunjukkan calon presiden dan wakil presiden yang diusung poros koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo-Jusuf Kalla, memiliki elektabilitas yang lebih tinggi dibanding Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung poros Partai Gerakan Indonesia Raya.

Sebagai contoh, survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan, elektabilitas Jokowi-JK mencapai 35,42 persen, sedangkan elektabilitas Prabowo-Hatta sekitar 22,75 persen. 

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, jika membaca hasil survei, tentu Jokowi-JK memiliki peluang untuk memenangi Pemilihan Umum Presiden yang akan berlangsung 9 Juli 2014. 

Namun demikian, Prabowo-Hatta masih memiliki waktu untuk merebut simpati calon pemilih sebelum pilpres dihelat.  "Dan kita tahu pemilih kita belum rasional," ujar Yunarto kepada Republika seperti ditulis, Kamis (22/5). 

Berdasarkan survei LSI, sebanyak 41,83 persen responden belum menentukan pilihannya.  Menurut Yunarto, keputusan pemilih yang telah menentukan pilihannya kepada Jokowi-JK masih bisa berubah.  Syaratnya adalah mobilisasi yang masif. 

Hal itu, kata Yunarto, coba diperlihatkan oleh Prabowo-Hatta sejak deklarasi hingga mendaftarkan diri sebagai peserta pilpres ke Komisi Pemilihan Umum, Selasa (20/5).  "Apa pun masih mungkin berubah.  Mobilisasi kuncinya," ujar Yunarto. 

Ditemui seusai menghadiri acara silaturahim dan golf bersama purnawirawan TNI/Polri di Club House Golf Jagorawi, Bogor, Rabu (21/5), Prabowo Subianto mengaku akan berjuang keras untuk merebut mandat rakyat dalam Pilpres 9 Juli 2014. 

Prabowo berharap dukungan dari semua pihak, tidak hanya TNI/Polri, melainkan seluruh elemen masyarakat seperti NU, Muhammadiyah, Kristen, buruh, nelayan hingga petani.


Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Muhammad Iqbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar