Diminta Mundur, Poempida Patuh Keputusan FPG
Senin , 26 May 2014, 17:15 WIB
Republika
Poempida Hidayatullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Anggota Fraksi Partai Golkar Poempida Hidayatullah menyatakan akan mematuhi keputusan fraksi yang merotasinya karena mendukung pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden M Jusuf Kalla.

"Saya patuh terhadap keputusan pimpinan fraksi tersebut," kata anggota Fraksi PG Poempida Hidayatullah di Jakarta, Senin (26/5).

Pernyataan Poempida tersebut disampaikan terkait keputusan rapat Fraksi Golkar yang digelar Senin, 26 Mei 2014 yang memutuskan empat politisi Partai Golkar yang dirotasi posisinya.

Keempat politisi tersebut adalah Poempida Hidayatulloh, Nusron Wahid, Agus Gumiwang dan Gandung Pardiman. Poempida mengatakan advokasi terhadap aspirasi masyarakat yang diterimanya akan tetap disalurkan secara maksimal sesuai dengan sumpah jabatan.

"Setiap perjuangan dan pilihan politik, selalu ada konsekuensinya. Takdir Allah adalah baik belaka," kata Poempida.

Poempida yang merupakan anggota Komisi IX DPR RI mengucapkan rasa terima kasih atas keputusan pimpinan fraksi. "Saya berterima kasih atas keputusan Pimpinan Fraksi, karena saya akan mendapatkan pengalaman, nuansa dan pengetahuan baru," katanya.

Namun, Poempida mengatakan hingga saat ini belum menerima surat keputusan Fraksi PG tersebut.
Keempat kader Partai Golkar tersebut dinilai pro pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Wasekjen Golkar menyebut rotasi ini sebagai sanksi dari partai untuk anggotanya yang 'mbalelo'.

Sementara Tantowi merupakan anggota Fraksi Golkar justru naik menjadi Wakil Ketua Komisi I menggantikan Agus Gumiwang yang dirotasi ke Komisi VIII. Namun demikian, keempat anggota DPR tersebut tidak akan dipecat dari kekaderan Golkar.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar