Din Syamsudin Minta Warga Muhammadiyah Tak Terpancing Kampanye Hitam
Rabu , 28 May 2014, 00:56 WIB
Tahta Adilla/Republika
Din Syamsuddin, Ketua PP Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jelang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) kampanye hitam antarkubu pasangan Capres-Cawapres kerap terjadi. Sejak dini, Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menyampaikan pesan agar warga persyarikatan Muhammadiyah tak terpancing dengan isu tersebut. 

Din menyampaikan pesan ini saat tampil acara tablig akbar di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Selasa (27/5). Puluhan ribu massa warga Muhammadiyah dari berbagai daerah di Jawa Tengah mengikuti kegiatan ini. Turut hadir dan juga menyampaikan pidato Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian untuk memperingati Milad 100 tahun Aisyiyah. Turut hadir sejumlah pejabat dari Kota Solo, seperti, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo, dan sejumlah anggota DPRD Kota Solo.

Din juga menyeru kepada seluruh warga Muhammadiyah menyukseskan Pilpres Juli 2014. Dalam menyikapi kondisi politik menentukan pimpinan nasional, warga Muhammadiyah juga dihimbau supaya menggunakan hak pilihnya dengan bijak sesuai keyakinan diri pribadi.

''Sebagai warga Muhammadiyah, kita juga wajib menjaga ketentraman, sekaligus situasi yang kondusif saat Pilpres mendatang,'' pinta Din.

Sebagaimana diketahui, organisasi masyarakat persyarikatan Muhammadiyah tidak berafiliasi dengan salah satu Capres-Cawapres manapun. Sejak dulu, organisasi Muhammadiyah tidak pernah berafiliasi ke partai politik tertentu. Dan, warga Muhammadiyah bebas berpolitik dan menentukan pilihan politik. Namun, jangan menyeret nama Muhammadiyah ke dalam partai manapun.

''Silakan berpolitik. Tapi, dengan catatan politik yang sehat dan tidak menyerang partai manapun''.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Edy Setiyoko
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar