REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK--Dukungan para kiai Nahdlatul Ulama di Jawa Timur mengarah pada pasangan capres cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Harapan terhadap pembangunan yang penuh nilai-nilai kultural dan keislaman mendekatkan pasangan pemimpin bangsa tersebut di hati kaum Nahdliyin.
"Rois Syuriah PCNU Gresik, 350 kiai seluruh kecamatan di Gresik, para kader secara bulat mendukung pasangan Jokowi-JK menjadi pemimpin NKRI," jelas Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Gresik Jazilul Fawaid saat Deklarasi Laskar Santri Nusantara, Rabu (27/5).
Semangat pemenangan Jokowi-JK oleh kalangan ulama dan santri Jawa Timur nyatanya bukan isapan jempol semata. Hal ini terlihat dari kehadiran Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar serta Ketua Dewan Syuro PKB KH Aziz Manshur di lima kota basis kekuatan suara Green Party. Yakni, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan Jombang hingga beberapa hari mendatang.
Keduanya, sebut Jazil, langsung menjelaskan alasan partainya untuk menggalang kekuatan kaum Nahdliyin bagi pemenangan Jokowi-JK. "Jokowi-JK sosok yang sesuai dengan semangat kaum ahlussunah wal jamaah. Maka, suara PKB-NU harus besar serta bulat memenangkan mereka," ujar Jazil menirukan ucapan Cak Imin saat hadir di Gresik.
Selain petinggi partai tersebut, juga hadir dalam deklarasi KH Machfud Ma'sum, KH Maschan Ali Moesa, Ketua MUI Gresik, Dewan Syuro PKB Gresik, unsur Muslimat NU serta Fatayat NU. Jazil pun mengartikan kehadiran mereka sebagai bukti meleburnya pemikiran untuk mendulang kemenangan Jokowi-JK dari seluruh unsur NU.
Demi mencapai kebulatan suara, Jazil dan para pengurus PKB bakal bersinergi menyampaikan pesan dari para kiai tadi ke massa NU. Caranya melalui Gerakan Sholawat dan Tahlil yang diselenggarakan di lingkungan kaum Nahdliyin.
"Kita akan sampaikan ke basis massa bahwa yang terpenting dengan pemimpin barunya yang direstui para kiai, Indonesia mempunyai semangat santri, pembangunannya pun dilandasi nilai-nilai keislaman dan sarat unsur kultural," tegas Jazil.