Sutiyoso Bandingkan Jokowi dengan Ahmadinejad
Rabu , 28 May 2014, 18:50 WIB
ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso memberi pujian setinggi langit ke capres PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Ia membandingkan Jokowi dengan Ahmadinejad dan Erdogan.

Sutiyoso menilai Jokowi sudah membuktikan keberhasilannya kerjanya secara riil, yaitu saat sukses menjadi Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta.

Hal yang sama juga dilakukan mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Tokoh yang bersahaja ini menjadi Wali Kota Teheran sebelum menjadi presiden. Ahmadinejad dipilih rakyatnya karena dianggap berhasil menjalankan tugasnya saat menjadi wali kota.

Selain Ahmadinejad, ada juga mantan Perdana Menteri Turki Erdogan yang sebelumnya mantan Wali Kota Istanbul. "Di negara maju seperti Amerika Serikat, dari 44 presiden, 17 kali adalah mantan gubernur negara bagian," kata Sutiyoso, Rabu (28/5).

Sutiyoso lebih meyakini Jokowi dan JK sebagai figur yang paling berkemampuan merealisasikan cita-cita reformasi. "Saya yakin Indonesia di bawah mereka adalah negara yang makmur, sejahtera, dan disegani negara lain," ungkapnya.
 
Sutiyoso juga merasa ada kemiripan yang terjadi di dalam proses penentuan Jokowi sebagai capres, dan saat dirinya diusung PDIP menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada 2002.

Sutiyoso bercerita, saat 2002, dirinya sudah pamit setelah lima tahun memegang jabatan gubernur, tiba-tiba dipanggil Megawati. Tanpa diduga Megawati menunjuknya sebagai calon gubernur mewakili PDIP. "Dan kali ini, hal itu terjadi lagi. Pak Jokowi diberi mandat untuk jadi capres oleh Bu Megawati. Ini bukti kenegarawan Bu Mega," kata Sutiyoso.

Redaktur : Joko Sadewo
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar