Tim Pemenangan Belum Jadwalkan Kedatangan Prabowo
Ahad , 01 Jun 2014, 12:32 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Marching Band Sahabat pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo-Hatta beraksi memainkan musik saat car free day di Bundaran HI, jakarta, Ahad (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Tim Pemenangan Sulawesi Selatan La Tinro La Tunrung, menyatakan belum menjadwalkan kedatangan Prabowo Subianto untuk mendeklarasikan tim pemenangan di daerah tersebut.

"Soal jadwal kedatangan (Prabowo) belum diputuskan. Kami rencananya baru akan membahas soal itu bersama seluruh tim pemenangan Senin depan," katanya.

Mantan bupati Enrekang dua periode itu menjelaskan, berharap pasangan Prabowo-Hatta sudah bisa hadir sebelum memasuki bulan puasa. Meski pun hingga saat ini belum ada ada jadwal pasti.

Deklarasi tim pemenangan Prabowo-Hatta sebelumnya telah digelar di Bandung (Jabar) dan Solo, Jawa Tengah. Deklarasi itu juga dihadiri sejumlah tokoh. Di antaranya Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua MPP PAN Amien Rais, dan Sekjen PPP Romahurmuziy,

"Untuk saat ini belum kita jadwalkan. Kedatangan Prabowo-Hatta tentu semakin memotivasi seluruh tim dalam memenangkan pertarungan di Sulsel," katanya.

Sementara itu, sebanyak 22 ormas dan OKP yang tergabung dalam relawan Gemah Praja mendeklarasikan diri mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Makassar, Jumat (30/5).

Gemah Praja merupakan tim pemenangan Prabowo-Hatta di Sulsel yang dibentuk sebagai jaringan pemenangan di bawah koordinasi Mahfud MD.

Ormas dan OKP yang menyatakan kesiapannya mengawal pemenangan Prabowo-Hatta di 24 kabupaten/kota di Sulsel itu antara lain, Pemuda Pancasila, Laskar Kepulauan Makassar, Federasi Serikat Pekerja (FSP) Pariwisata, dan Federasi Serikat Pekerja Percetakan.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar