Angkatan 66 Dukung Prabowo-Hatta
Ahad , 01 Jun 2014, 15:24 WIB
antara
Simpatisan Capres Prabowo yang bernama Sahabat Prabowo melakukan atraksi "marching band" ketika berlangsungnya Car Free Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Keluarga Besar Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia Angkatan 1966 (FKB KAPPI 66) mendukung pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Perjuangan kami sejalan dengan Prabowo-Hatta," kata Ketua Umum FKB KAPPI 66 Bambang Heryanto di Jakarta, Ahad (1/6).

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Bambang Heryanto mengatakan, perjuangan untuk menegakkan amanat penderitaan rakyat (Ampera) masih belum selesai hingga kini. Pengejawantahan amanat konstitusi pasal 33 UUD 1945 juga masih jauh dari harapan.

Menurut Bambang, mereka terus berjuang mewujudkan perjuangan itu. Ternyata, sejalan dengan visi dan misi pasangan Prabowo-Hatta.

Perwujudan Ampera, katanya, membuat bangsa Indonesia bisa berdaulat di negeri sendiri dan berdikari.

"Kita harus perjuangkan kedaulatan ekonomi, kedaulatan politik, kedaulatan kebudayaan, kedaulatan hukum dan seterusnya, agar kehidupan berbangsa kita tidak ditakar murah oleh kekuatan asing," ujar Bambang.

Ia menilai Prabowo adalah pemimpin yang mampu mewujudkan kejayaan Indonesia. Sehingga tidak jadi bangsa kuli atau bangsa yang terjajah secara ekonomi oleh kekuatan asing.

FKB KAPPI 66 juga mengeluarkan edaran kepada KAPPI di tingkat provinsi untuk menggalang dukungan kepada Prabowo-Hatta.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar