REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Calon wakil presiden nomor urut satu Hatta Rajasa mengharapkan dihentikannya pengembangan isu Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang memenangkan Prabowo Subianto-Hatta karena Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah bertranformasi menjadi profesional sejak reformasi.
"Sepanjang sejarah sejak reformasi yang dilakukan bahwa TNI kita diakui dunia sangat profesional, politiknya tegak lurus yaitu ke rakyat, jangan biarkan coba tarik ke kiri dan kanan. Jadi jangan kembangkan isu Babinsa lagi," ujar Hatta Rajasa dalam dalam silaturahim Ribuan Alumi ITB Sayang Bang Hatta di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu.
Dirinya prihatin kalau isu Babinsa tersebut terus dikembangkan karena TNI sudah melakukan reformasi secara besar-besaran sejak zaman reformasi."Kasihan TNI kita yang sudah mentransformasi menjadi profesional sejak reformasi," ujar dia.
Daripada melakukan kampanye negatif, lanjutnya, pihaknya lebih mengembangkan politik santun yaitu dengan mengadu konsep maupun program bagaimana mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan bagaimana menjadikan negeri ini menjadi macan asia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak terlibat dalam rangka menggerakkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk memenangkan Prabowo-Hatta.
"Prabowo-Hatta tidak terlibat terkait Babinsa. Itu fitnah, saya tidak tahu fitnahnya darimana, tapi dari kita tidak ada itu," ujar Hashim Djojohadikusumo di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pihaknya mendukung TNI untuk mengusut kasus tersebut sampai tuntas biar tidak ada lagi fitnah yang ditujukan kepada Prabowo-Hatta.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.