Capres/Cawapres Diminta Lebih Transparan Soal Dana Kampanye
Selasa , 10 Jun 2014, 08:42 WIB
Pasangan Peserta Pilpres 2014, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla saling menyapa sebelum Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Lampung, Juniardi, mengatakan transparansi jangan hanya menjadi komitmen dan janji kampanye calon presiden (capres) - calon wakil presiden (cawapres), tetapi harus mulai dipraktikkan sejak masa kampanye. Ia meminta agar pasangan capres/cawapres untuk membeberkan secara terbuka dana kampanye mereka.

"Praktekkan transparansi sejak mencalonkan diri. Buka informasi anggaran dana kampanye, buka biodata pribadi dan rekam jejak," kata Juniardi, menanggapi debat kandidat capres-cawapres, pada Senin (9/6) malam.

Ia mengapresiasi pernyataan dua pasangan capres/cawapres yang sama-sama berkomitmen terhadap trasparansi anggaran, trasparansi penempatan sumber daya manusia, dan instrumen lainnya.

Namun saat ini, ketaatan parpol terhadap Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) sangat kurang.

"Dorong partai-partai yang tergabung dalam koalisi untuk transparan. Menjalankan UU KIP secara benar dan maksimal. Sehingga transparansi menjadi ruh dari seluruh tim, tidak hanya sebatas komitmen," tambahnya.

Ia berharap, presiden mendatang dapat memimpin gerakan keterbukaan informasi hingga ke pelosok. Sebab transparansi merupakan cara efektif dalam mencegah korupsi yang mengakar hingga banyak kepala daerah yang sudah diproses secara hukum.

Redaktur : M Akbar
Reporter : Mursalin Yasland
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar