REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal TNI Budiman mengatakan, pihaknya tidak mengetahui tentang surat rahasia rekomendasi pemecatan terhadap Prabowo Subianto yang diduga bocor ke publik. Surat tersebut dikeluarkan oleh Dewan Kehormatan Perwira tahun 1998.
Ia pun mengaku di TNI AD tidak ada pihak yang membocorkan surat rahasia itu. "Saya tidak tahu, jika di angkatan darat (AD) tidak ada sama sekali (membocorkan)," ujar KSAD TNI AD, Jenderal TNI Budiman kepada wartawan di gedung Kementerian Pertahanan (Kemhan), Selasa (10/6).
Ia menuturkan tidak tahu menahu mengenai surat rahasia tersebut mengingat TNI AD tidak mengeluarkan sama sekali terkait surat rahasia tersebut. "TNI AD tidak sama sekali (mengeluarkan surat)," katanya.
Jenderal Budiman menambahkan, menyangkut pengerahan Bintara Pembina Desa (Bintara), tidak ada perintah dari pihak TNI AD. "Sudah selesai, clear, tidak ada pengusutan kembali," katanya.