Rhoma Irama: Tahu Pro-vo-ka-tor?
Selasa , 10 Jun 2014, 16:21 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Rhoma Irama

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Capres koalisi Merah Putih Prabowo Subianto rencananya akan turun berkampanye di Parkir Sirkuit Sentul, Bogor, Selasa (10/6). Hadir dalam agenda kampanye itu pedangdut senior Rhoma Irama yang memberikan sambutan awal pada ratusan masyarakat yang hadir di lokasi kampanye.

Pertama Rhoma bersama Soneta Group menghibur dengan lagu Persatuan dan 135 juta. Sebelum memasuki lagu berikutnya, Rhoma sempat berbincang dengan para pendukung Prabowo-Hatta yang datang. "Tahu pro-vo-ka-tor?," ujar Rhoma dengan nada ucapan khasnya. 

Rhoma melanjutkan komunikasinya. "Siapa? Tukang kipas. Tahu tukang kipas? Bukan tukang sate. Tapi tukang fitnah, tukang hasut, tukang adu domba," kata dia. Rhoma pun kembali memberikan hiburan dengan salah satu lagunya yang terkenal, Adu Domba.

Sebelum mendendangkan lagu, Rhoma kembali berpesan pada para pendukung Prabowo-Hatta yang datang. "Menangkan Prabowo-Hatta, jaga persatuan dan kesatuan nasional, waspadai praktik-praktik adu domba," kata mantan capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Di depan ratusan masyarakat itu, Rhoma mengungkapkan untuk memberikan mandat capres kepada Prabowo. Ia pun mengampanyekan kepada masyarakat agar mencoblos nomor satu pada pilpres 9 Juli mendatang. 

Pada kampanye ini, pendukung yang hadir masih menunggu kehadiran Prabowo. Hingga pukul 15.55 WIB, Prabowo masih belum hadir karena perjalannya terhambat akibat hujan di Jakarta.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar