Prabowo Dianggap Terjebak Pertanyaan HAM
Rabu , 11 Jun 2014, 19:08 WIB
Edwin Dwi Putranto/Republika
Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) saat debat capres, Senin (9/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menilai, Prabowo Subianto salah menangkap esensi pertanyaan mengenai HAM yang dilontarkan saat debat capres. Sekertaris tim pemenangan Jokowi-JK, Andi Widjajanto mengatakan, Prabowo sudah kadung terbawa emosi, sampai salah menangkap inti pertanyaan.

Andi menjelaskan, kubu mereka tidak meminta penjelasan mengenai kasus pelanggaran HAM Prabowo di masa lalu. Karena, bagi mereka masalah itu sudah selesai. Mantan danjen Kopassus itu juga sudah mengklarifikasi ketika akan maju sebagai cawapres pada pilpres 2009. 

Justru, lanjut Andi, yang ditanyakan JK adalah program kongkret apa yang akan dilakukan Prabowo-Hatta terkait pelanggaran HAM. "Visi-misi pasangan di sana tidak ada kata-kata HAM. Padahal HAM ini penting. Makanya kami ingin tahu," ujar dosen Universitas Indonesia tersebut, Rabu (11/6).

Berbicara terpisah, tim hukum Jokowi-JK, Alexander Lay mengatakan, pertanyaan mengenai HAM tersebut memang telah disiapkan oleh tim. Meski pun sebenarnya ada sejumlah alternatif pertanyaan lain yang bisa saja dilontarkan JK kepada rival mereka tersebut.

"Tapi rupanya Pak JK memilih untuk menanyakan hal itu," kata dia. 

Pada debat kandidat Senin lalu, kubu Jokowi-JK diberi kesempatan untuk memberi pertanyaan pada lawan politik mereka. Saat itu, JK bertanya mengenai program apa yang akan dilakukan mereka terkait pelanggaran HAM di masa lalu apabila terpilih menjadi presiden.

Namun, alih-alih menjawab pertanyaan, Prabowo malah mengklarifikasi isu penculikan yang dialamatkan padanya. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar