REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah menilai selera kepemimpinan bangsa Indonesia mengalami penurunan.
''Selera kita alami penurunan,'' kata dia, Kamis (13/6).
Fahri mengatakan, sulit mencari orang seperti Sukarno yang bisa menyulut perhatian dunia. Pidato Sukarno sering didengar oleh masyarakat globar. Sukarno juga merupakan intelektual dunia.
Tidak hanya itu pada zamannya, Sukarno tidak sendiri. Ia bersama para intelektual lainnya seperti Nasir kerap berbeda pendapat, namun tetap sebagai satu bangsa.
Namun, Sekarang, menurut Fahri, semuanya seragam. ''Saya tidak mau dipimpin yang seragam,'' kata dia.
Fahri menambahkan, ia tidak ingin dipimpin oleh pemimpin yang sama dengan rakyatnya. Ia menambahkan, Sukarno memiliki banyak keanehan tidak mesti sama dengan rakyatnya. Sukarno banyak keanehan dalam pikirannya.
''Tapi itulah pemimpin, Pemimpin seseorang yang harus kelihatan diatas kita. Kita titipkan kepada orang yang lebih mampu,'' kata dia.
Fahri mengatakan, sikap tersebut ada dalam diri Prabowo. Menurut Fahri, Prabowo memiliki pikiran besar sementara Hatta sebagai managernya.