REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Hatta Rajasa optimistis mendulang suara secara signifikan di Jawa Tengah, daerah yang selama ini dikenal sebagai salah satu basis PDI Perjuangan, dalam Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.
"Jawa Tengah akan kami menangkan. Selisihnya sangat sedikit, saya baru dapat laporan data LSN dan Undip. Terpaut empat persen," kata Hatta di Bandara Ahmad Yani, Semarang, sebelum bertolak ke Jakarta, Kamis malam.
Menurut dia, ada waktu tiga minggu untuk terus mengejar elektabilitas pesaingnya, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Jawa Tengah dikenal sebagai basis PDI Perjuangan, partai yang mengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, saingannya dalam Pemilihan Presiden 2014.
Meski merupakan basis "partai merah", Hatta mengaku terus melakukan strategi jitu untuk memenangkan hati publik.
"Ada strategi jitu, seperti tadi, sehari berkunjung ke beberapa titik," katanya.
Hatta pada Kamis (12/6), berkeliling Jawa Tengah untuk bertemu langsung dengan konstituen. Dalam kegiatan satu hari itu, Hatta berkunjung ke pabrik Teh Jawa dan berkeliling Pasar Grosir Setono, Pekalongan.
Setelah itu, ia menghadiri haul akbar Syaikh KH Ahmad Rifa'i, penggagas aliran Rifa'iyah di Batang, kemudian bertemu dengan para relawan di Salatiga.
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kota Pekalongan Balqis Kiyab optimistis target 70 persen suara dari "Kota Batik" itu akan tercapai.
Pasalnya, katanya, selain ditopang pendukung yang masif, ada banyak calon anggota legislatif berasal partai Koalisi Merah Putih yang terpilih di wilayah tersebut.
"Banyak caleg koalisi yang terpilih, dan pasti para caleg terpilih ini akan berkampanye dengan berbagai elemen masyarakat, jadi dukungan terus mengalir," katanya.
Pemilu Presiden, 9 Juli 2014, diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor urut 2.