Tokoh Muhammadiyah Lampung Dukung Prabowo-Hatta Lewat SMI
Ahad , 15 Jun 2014, 16:46 WIB
Prabowo Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Surya Madani Indonesia (SMI), relawan bentukan warga Muhammadiyah kian melebarkan sayap dukungannya untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 9 Juli.

Setelah mendeklarasikan diri di Jakarta,  Banda Aceh dan Bandung, Ahad (15/6),  SMI mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Hatta  di Wisma Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Deklarasi SMI itu dipimpin langsung Koordinator Nasional Syafrudin Anhar dan didampingi Bendahara Nasional Rusli Halim dan Wakil Koordinator Nasional Fikri Yasin.

SMI Provinsi Lampung diisi oleh tokoh-tokoh lampung seperti mantan wakil gubernur Lampung Subkhi E Harun dan Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung Dr Fahrudin. 

Di jajaran penasihat, selain diisi oleh tokoh-tokoh senior Muhammadiyah masuk juga Arif Mahya yang merupakan Bapak kandung dari Andi Arif, staf khusus Presiden.

Syafrudin Anhar dalam sambutannya sangat mengapresiasi berkumpulnya tokoh-tokoh Muhammadiyah Provinsi Lampung dalam SMI karena dia menilai SMI lahir dari semangat Tanwir Samarinda Mei lalu.

"SMI lahir didasari maklumat Tanwir Muhammadiyah yang mengajak agar warga Muhammadiyah menggunakan hak politiknya secara cerdas, rasional, dan spiritual," ungkap Syafrudin.

"Dan pilihan SMI kepada Prabowo-Hatta dilandasi maklumat Tanwir tersebut," Syafrudin menambahkan.

Koordinator Wilayah SMI Provinsi Lampung Muzakkir Noor mengatakan Indonesia harus dipimpin oleh orang luar biasa, cerdas, tegas yang satunya antara kata dan perbuatan.

"Saya mendengar langsung visi misi Prabowo di depan Tanwir Muhammadiyah, Prabowo manusia luar biasa yang akan melawan intervensi asing," tutur Muzakkir dengan suara tinggi yang disambut teriakan takbir ratusan relawan SMI yang memadati Wisma Bandar Lampung.

Acara deklarasi ini ditutup dengan orasi politik dari Perwakilan Koalisi merah putih provinsi Lampung.

  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar