REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, menganggap kampanye hitam yang ditujukan pada pasangan Prabowo-Hatta justru membuat elektabilitas Prabowo-Hatta naik.
"Serangan dengan menggunakan isu HAM tidak ada efeknya," ujarnya. Selain itu, lanjut Tantowi, ada juga yang melakukan kampanye negatif yang dengan mengangkat status Prabowo yang tidak memiliki istri.
"Soal (Prabowo) jomblo, ternyata semakin banyak yang tahu, gadis-gadis makin banyak yang memilih Prabowo," kata Tantowi, Minggu (15/6).
Perempuan yang mengetahui Prabowo tidak memiliki istri mempunyai ekspektasi tinggi untuk menjadi istri Prabowo. Karena, mereka memiliki kesempatan menjadi Ibu Negara. "Siapa sih yang enggak mau jadi first lady untuk pria yang gagah?" Kata Tantowi di Cikini, Jakarta Pusat.
Politisi Golkar itu juga mengatakan, kampanye negatif dan kampanye hitam yang di tujukan kepada pasangan Prabowo-Hatta justru berbalik positif. "Jujur, tak ada efek, kami menikmatinya saja," katanya.
Prabowo bercerai dengan putri almarhum Soeharto, Siti Hediati Haryadi atau yang dikenal dengan Titiek Soeharto.