Timses Jokowi: Ahmadiyah dan Syiah Punya kedudukan Sama
Senin , 16 Jun 2014, 17:42 WIB
Republika/Edwin Dwi Putranto
Aksi unjuk rasa menuntut pembubaran Ahmadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Sukses capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK), Zuhairi Misrawi, menyatakan terdapat tiga masalah utama yang selama 10 tahun terakhir dihadapi bangsa Indonesia.

"Masalah pertama terkait lemahnya penegakan hukum di Indonesia selama 10 tahun terakhir. Negara absen dan kehilangan wibawa dalam berbagai persoalam hukum di Indonesia," tutur Zuhairi pada Senin petang (16/5). Jadi, wibawa negara harus dikembalikan dalam bidang hukum.

Masalah kedua, melemahnya perekonomian nasional. Menurutnya, memang ada pertumbuhan ekonomi enam persen per tahun, tapi pertumbuhan ini hanya dalam konteks makro. Sedangkan dalam konteks mikro, pertumbuhan ekonomi itu tidak berdampak pada masyarakat kecil.

Sedangkan masalah ketiga, papar Zuhairi, masalah intoleransi beragama secara nyata di Indonesia. Selama 10 tahun terakhir, negara cenderung absen dalam masalah ini.

Menurutnya, negara harus berposisi netral terhadap keyakinan beragama warga negaranya. "Warga negara dengan keyakinan beragama yang berbeda-beda, apakah NU, Muhammadiyah, Syiah atau Ahmadiyah, semuanya memiliki kedudukan yang sama," jelas Zuhairi.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : c57
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar