Ginanjar dan Anaknya Bangun Jaringan Relawan Jokowi-JK
Senin , 16 Jun 2014, 19:25 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK mendeklarasikan nomer urut usai mengikuti pemilihan nomer urut di Taman Menteng, Jakarta,Ahad (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kader Golkar yang mendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, Ginanjar Kartasamita, bakal membangun jaringan relawan di Jawa Barat.

Hal itu untuk mendulang suara pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli mendatang. Jaringan relawan bernama Dulur Jokowi-JK tersebut dibangun bersama anaknya, Agus Gumiwang Kartasasmitra.

Menurut Agus, langkah pertama jaringan relawan tersebut melalui pembekalan selama tiga hari secara bergilir. Pembekalan dilakukan di beberapa wilayah seperti Bogor, Karawang, Cirebon, Cianjur, Kuningan, Tasikmalaya, Sumedang dan Bandung Barat.

"Di Jabar ada 6.000 desa. Dalam tiga hari ini kami mencetak 6.000 relawan Dulur Jokowi-JK," kata Agus kepada wartawan seusai menerima kunjungan Jokowi di rumah ayahnya, Senin (16/6).

Selanjutnya, setelah pembekalan 6.000 relawan diturunkan ke desa-desa. Mereka bergerak dari rumah ke rumah.  "Target kami sampai 4 Juli relawan sudah minimal satu juta rumah. Sebagai kontribusi Dulur Jokowi-JK kira-kira 4 juta (pemilih) tercapai (pada Pilpres)," terang Agus.

Menurut Ginanjar, jaringan relawan menyasar warga yang tidak tergabung dalam partai. Jumlahnya dinilai lebih besar ketimbang yang tergabung dalam partai. "Saya lihat semua partai sudah bergerak di Jabar. Tapi yang harus dijangkau yang nonpartisan, karena di Jabar orang jarang jadi anggota partai," katanya.

Ginanjar mengakui persaingan di Jabar tidak mudah. Biasanya yang menang di Jabar pasti menang secara nasional. Meskipun pembangunan sudah banyak dilakukan di Jabar, namun masih banyak kemiskinan."Saya ada harapan kepada Jokowi. Kami menitipkan kepada Jokowi supaya pembangunan Jawa Barat seimbang," ucapnya.

Redaktur : Taufik Rachman
Reporter : C87
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar