REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay, mengecam rencana tim sukses Joko widodo-Jusuf Kalla (Jokowi/JK) yang ingin menghapus kolom agama di KTP.
Saleh mengatakan penghapusan kolom agama tidak perlu dilakukan. Ini disebabkan Indonesia adalah negara Pancasila. Dalam sila pertama terutlis jelas Ketuhanan yang Maha Esa.
"Kolom agama masih tetap diperlukan setidaknya untuk mejamin pelaksanaan sila pertama pancasila, Ketuhanan yang maha esa", katanya.
Ia menambahkan bila kolom agama dihapus maka semangat pelaksanaan sila pertama bisa hilang. "Bisa jadi akan banyak orang yang tidak beragama yang hidup di Indonesia", ujarnya.
Ia juga menegaskan, hubungan antar umat beragama di Indonesia sudah sangat baik dan berjalan sesuai dengan prinsip Kebhinekaan. "Kolom agama di KTP tenyata tidak mengganggu kehidupan sosial", katanya
Lebih lanjut Saleh mengatakan usulan yang disampaikan oleh Musdah Mulia lebih pada agenda pribadi dan kelompoknya. "Agenda pribadi dan sektoral seperti ini tidak semestinya masuk di dalam agenda bersama dalam membangun bangsa, Kasihan capres dan cawapresnya", paparnya.