Simpatisan: Kehadiran Jokowi Bisa Robohkan Stadion
Kamis , 19 Jun 2014, 18:21 WIB
antara
Seorang warga menunjukkan poster bergambar Joko Widodo - Jusuf Kalla di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kehadiran cawapres Jusuf Kalla (JK) di Kupang, NTT mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat. Mereka berbaris di sepanjang jalan dari Bandara Udara El Tari hingga GOR Flobamora sambil mengibarkan spanduk Jokowi-JK dan mengangkat salam dua jari.

Kamis (19/6), JK melangsungkan kampanye akbar di stadion GOR tersebut. Halaman parkir dipadati kerumunan pendukung serta simpatisan Jokowi-JK. Itu belum termaksud mereka yang ada di dalam aula pertemuan. 

"Kami di NTT ini hampir 100 persen akan pilih Jokowi-JK. Ini sebagian kami pilih keluar dari stadion. Mungkin kalau Jokowi yang datang, kami paksa masuk, dan tempat di dalam bisa roboh karena terlalu banyak orang," kata seorang simpatisan, Fransiscus Oda (35 tahun).

Dia menambahkan, Jokowi merupakan tokoh yang dibutuhkan warga NTT. Artinya, pemimpin yang siap terjun langsung melihat persoalan rakyat dan mencari solusi saat itu juga. Ia bersama jutaan masyarakat NTT yakin, Jokowi akan bekerja, bukan hanya program angan-angan.

Hal itu juga yang diungkapkan Gubernur NTT sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan, Frans Lebu Raya. Dia mengatakan, ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta saja, Jokowi melakukan kerja sama pengembangan ternak dengan NTT. Apalagi jika menjadi presiden nantinya.

"Sedangkan cawapres kita, pak JK, dia tidak perlu diragukan lagi. Berkat dia, Pulau Komodo masuk sebagai tujuh keajaiban dunia. Maka, mari berterima kasih pada Jokowi-JK dengan memberikan suara kepada mereka," ujar Frans.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Andi Ikhbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar