Mantan panglima ABRI Wiranto mengklarifikasi bocornya rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira (DKP) terkait pemecatan panglima Kostrad Prabowo Subianto saat jumpa pers di Jakarta Pusat, Kamis (19/6).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto menyebut eks Danjen Kopassus Prabowo Subianto berinisiatif sendiri terkait kejadian yang melibatkan aktivisi pada 1998. Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Rajasa menyebut pernyataan itu bukan barang baru.
Wakil Ketua Bidang Strategi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta M Romahurmuziy mengatakan siapa yang mengeluarkan pernyataan harus membuktikannya.
"Yang menuduh silahkan membuktikan karena Indonesia adalah negara hukum," kata politisi yang akrab dipanggil Romy itu kepada Republika, Kamis (19/6).
Menurut Romy, siapapun harus mempunyai dasar terkait dengan pernyataannya. "Jika tuduhan itu tak berdasar, bisa berbalik menjadi pencemaran nama baik," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Romy justru mempertanyakan pernyataan terkait Prabowo itu baru muncul sekarang ini. Ia mengatakan, pernyataan itu bisa menimbulkan polemik menjelang agenda debat berikutnya.
Pada Ahad (22/6), dua capres akan kembali berdebat dalam tema politik internal dan ketahanan nasional. "Kelihatan bahwa ini sengaja dilontarkan untuk memancing polemik menuju debat ketiga," kata Romy.