MUI: Tak Pantas Sejajarkan Foto Capres dengan Teroris
Jumat , 20 Jun 2014, 14:17 WIB
Slamet Effendy Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama Majelasi Ulama Indonesia (MUI), Slamet Effendy Yusuf, menilai tindakan Wimar Witoelar mem-posting foto rekaan yang menyejajarkan Prabowo dan sejumlah tokoh organisasi masyarakat (ormas) dan partai sebagai tindakan yang tidak pantas dilakukan.

“Tidak pantas mencantumkan capres, suka tidak suka. Mereka itu, baik Jokowi, JK, Prabowo adalah tokoh nasionalis yang cinta Tanah Air.  Karena itu mengaitkan capres dengan teroris itu adalah tindakan yang berlebih-lebihan.” kata Effendy, saat dihubungi RoL, Jum’at (20/6).

Effendy juga mengatakan tindakan tersebut merupakan usaha pendiskreditan terhadap ormas-ormas Islam dan partai-partai yang foto dan logonya tercantum.

Oleh karena itu, dia menganjurkan Wimar meminta maaf secara terbuka pada masing-masing organisasi dan partai tersebut. Dia juga mengharapkan adanya langkah hukum yang diambil baik oleh ormas maupun partai terkait.

“Agar Wimar tidak meneruskan sikapnya yang anti Islam.” kata Effendy.

Sebelumnya diberitakan pada Ahad (15/6) kemarin Wimar Witoelar memposting sebuah foto di akun Facebook-nya. Isinya, berupa foto yang memerlihatkan Prabowo Subianto dan elite koalisi Merah Putih yang dipadukan dengan tokoh terorisme.  

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : C92
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar