Joko Widodo (tengah) menyalami warga usai menunaikan ibadah Shalat Jumat di Masjid Pondok Pesantren Al Muayyad, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (20/6).
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tokoh senior Muammadiyah menyatakan, institusinya cenderung mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada pilpres 9 Juli mendatang.
"Muhammadiyah cederung banyak mendukung pasangan Jokowi-JK pada pilpres mendatang," kata Abdul Munir Mulkham, salah satu tokoh senior PP Muhammadiyah di Solo, Jumat (20/6).
Menurut Guru Besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut, warga Muhammadiyah yang mendukung Jokowi-Jk jumlahnya lebih banyak. Karena dianggap realistik dan konsisten dalam misi visinya.
Ia mengatakan, Jokowi sudah melaksanakan program yang lebih nyata diSolo dean DKI Jakarta. Seperti dituangkan dalam misi visinya. "Kami yakin sekitar 90 persen warga Muhammadiyah akan mendukung Jokowi," katanya.
Menurut dia, Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah yang memiliki program menyentuh warga lemah atau kurang beruntung. Hal ini sama dengan yang dilakukan Jokowi yang memerhatikan kaum lemah.
Tokoh senior Muhammadiyah lainnya, Syafiq A Muqni menyatakan, blusukan Jokowi meniru ajaran Nabi Muhammad SAW yang mengunjungi kaum lemah pada saat itu.
Karenanya, Jokowi dianggap sama dengan Muhammadiyah yang mengutamakan pengembangan pendidikan dan kesehatan.
Jokowi dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan visi misi dalam pilpres 2014 bersama pasangannya JK.
Jokowi mengatakan, akan mengutamakan pendidikan, pangan, dan pemanfaan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, pendidikan karakter penting untuk menciptakan sumber daya manusia dengan etos kerja yang lebih produktif. "Bangsa ini ke depan tidak lagi menjadi negara konsumen tetapi produsen yang cukup memenuhi kebutuhan sendiri".