Ini Strategi Jokowi untuk Berdayakan Nelayan
Jumat , 20 Jun 2014, 22:23 WIB
antara
Pin pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk memberdayakan nelayan. Caranya, dengan membangun sekitar 100 sentra perikanan di seluruh Indonesia yang dilengkapi gudang pendingin (cold storage).

"Yang pertama adalah membangun sentra perikanan. Ada 100 sentra perikanan yang kita bangun, dan dibangun cold storage," ujarnya dalam dialog Kadin capres-cawapres di Jakarta, Jumat (20/6).

Ia berharap pembangunan sentra perikanan dan maritim Indonesia harus melibatkan nelayan.

"Silakan dunia usaha membangun pabrik pengalengan ikan, tapi libatkan nelayan kita. Beri harga yang paling baik sehingga dapat meningkatkan produksinya," ujar dia.

Terkait masalah permodalan, ia mengatakan harus ada bank agro maritim yang khusus pembiayaan bagi nelayan.

"Ada banyak nelayan yang mengeluhkan mesin motornya yang 10 tahun tidak diganti, pemerintah harus bantu itu. Kemudian masalah permodalan, ke depan harus ada bank agro amritim yang khusus pembiayaan ke sana," kata dia.

Berkaitan dengan illegal fishing, ia mengatakan, akan membuat drone (kapal tanpa awak). Sehingga dapat melihat titik mana yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal.

"Berkaitan dengan illegal fishing, sebab itu kita ingin membangun drone sehingga bisa melihat titik mana yang illegal fishing sehingga 'gebuknya' itu dapat kelihatan," kata dia.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar